Hampir setahun lebih KHS tidak melewati jalanan Bojonegoro-Ngawi via Padangan. Terakhir ketika turing akhir tahun 2012 bersama keluarga ke Telaga Sarangan Magetan beberapa waktu lalu. Nah kemarin hari sabtu (28/12) dalam rangka menghadiri kopdargab jatimotoblog-koboys-motuba-homosek di markas mbah bonsay alias muhsin riyadi di Ngariboyo, Magetan maka KHS bersama Cak Maryono mencoba melewati kembali rute tersebut. Bedanya dengan tahun silam yakni jalanan Bojonegoro – Padangan dan Padangan – Ngawi saat ini sudah banyak perubahan alias terdapat perbaikan yang lebih mantabs.
Siang itu sekitar jam 12.00 WIB KHS melewati Bojonegoro menuju Padangan. Jalanan sekitaran Bojonegoro – Kalittidu disini masih dalam tarap pembangunan yakni jalanan dicor dengan semen. Maklum kontur tanah di sepanjang jalan ini berupa tanah bergerak atau bergelombang sehingga meskipun diaspal bagus maka tidak berapa lama akan retak-retak kembali. Nah diharapkan dengan dicor dengan semen ini akan mengurangi timing jalanan rusak kembali dan lebih awet. Dengan sistem paku bumi alias sebelum dicor dengan semen terlebih dahulu dilubangi sekitar diameter 1 dengan ditambahi kerangka dari besi. Sehingga cor-coran yang dihasilkan lebih kuat dan lebih kokoh. Lewat jalanan ini harus ekstra hati-hati karena banyak besi sisa cor-coran yang bercokol disisi pinggir jalan. Selain itu perbaikan ini masih dalam satu sisi atau lajur saja.
Sedangkan jalur Padangan-Ngawi tepatnya Padangan-Ngraho terlihat sebagian besar sudah siap digunakan. Oleh karena itu kita bisa menggeber dengan mulus namun begitu ketika mendekati jembatan harus segera mengurangi kecepatan karena ruas jembatan belum dibangun atau disamakan tingginya dengan cor-coran tadi. Maklum hampir setiap 2 km selalu terdapat sehingga mesti waspada kalau tidak ingin celaka. Selain itu disisi-sisi kiri kanan jalan belum semuanya ada cor-coran pembatas sehingga jangan sampai terjatuh dijurang yang cukup dalam. Maklum juga siapa sih yang tidak ngiler untuk ngegas agak dalam ketika melihat jalanan mulus maknyus.
Alhasil perjalanan yang biasanya memakan waktu cukup lama antara Padangan-Ngraho maka saat ini bisa berhemat beberapa menit. Maklum jalanan ini dahulu terkenal berkontur bergelombang sehingga kita mesti hati-hati sehingga kecepatan ngegas hanya berkisar 40-60 km/jam saja. Dengan adanya pembangunan pengecoran jalanan ini maka bisa dipastikan kita bisa ngegas diatas kecepatan tadi. Jadi waktu bisa lebih hemat dan tidak pegal-pegal berjibaku dengan jalanan yang bergelombang…hehehe. Nah mantemans yang ingin ke Solo atau Madiun via Ngawi maka jalanan Bojonegoro bisa dijadikan alternatif kembali karena jalannya sudah semakin baik. Untuk ruas Bojonegoro-Kalitidu mesti waspada karena masih dalam proses pembangunan pengecoran.
maturnuwun
baca juga :
- Turing itu idealnya ada Surat Keterangan Jalan nya…
- Kopdargab jatimotoblog-koboys-motuba dan homosek di markas bonsay magetan (episode 1)
- Wuih…jalan bojonegoro – ngawi manteb tenan
- Milestone naik perahu gethek lagi…
- Hati-hati ketika bersin sambil berkendara
- Kopdar sama Kang Dar (bedunduk.wordpress.com)
- Short trip : Sendang Krawak (Tuban) dan Bendungan Gerak (Bojonegoro).
- Mindik2 ke Kahyangan Api dan Waduk Pacal (Bojonegoro, Jatim)
- Info jalur mudik [Titik Rawan Jawa Timur]:
- Ada “Monster” dipinggir jalan
Kemarin aku di Bonceng kok gak lewat sini yaa??? 😆
LikeLike
iku sik maospati…kurang ngalor 😀
LikeLike
Owch, kurang adoh berarti 😀
LikeLike
Mantap jalannya …
LikeLike
betul om 😀
LikeLike
Panggon ngapel mbiyen.
LikeLike
sebelah ndi ngapel e 😆
LikeLike
alus mulus
http://aripitstop.wordpress.com/2014/01/02/spyshot-motor-retromotor-apaan-ya-part-2/
LikeLike
Madiun juga mau buka jalam tembus Bojonegoro-Caruban, wuihh makin banyak aja akses ke Bojonegoro
LikeLike
wah tambah sip klo gitu kang 😀
LikeLike
Apalagi setelah di cor dikasih aspal….
LikeLike
wah kayak tol tenan klo gitu 😀
LikeLike
Soale kalo cuma cor yang saya rasakan tuh bergetar… ha ha ha 😀
LikeLike
seharusnya sepanjang pantura jalannya mulus
http://aripitstop.wordpress.com/2014/01/02/yamaha-r6-vs-kawasaki-zx-6r-636the-real-battle-dohc-vs-dohc/
LikeLike
mestinya begitu biar menghemat waktu 😀
LikeLike
Josss asiknya
http://kobayogas.com/2014/01/02/2013-two-wheels-award-versi-kby/
LikeLike
yuupz.. 😀
LikeLike
Manteb gae ngebut pancen kang….. 😀
LikeLike
ati2…sik durung mari kabeh..megnko benjut malah 😆
LikeLike
habis ke semarang, njajal jalur baru juga
LikeLike
anyar, pasti wenak jalannya
http://sarikurnia980.wordpress.com/2014/01/02/saatnya-test-ride/
LikeLike
oke ki .. penting kudu tahan lama 😀
LikeLike
Mestine ngono 😀
LikeLike
joss gandoss, tahun lalu lewt situ pas masih dibangun
http://awansanblog.wordpress.com/2014/01/01/motor-dinas-polisi-pake-knalpot-racing/
LikeLike
mantep nih….gaspoolll 😀
LikeLike
nek jalur lamongan (babat) – jombang udh di asapal juga pa blm kang..??, udh lama gak lewat sana..
LikeLike
wah sama gak tahu kang…aq juga lewat sana 2 tahun silam
LikeLike
Waduhh bojonegoro bikin ngiri ajah, bupatinya terkenal kreatif dgn ide2 besarnya maka jangan heran beberapa tahun kedepan bojonegoro jauuuuhhh meninggalkan kotaku blora yg semakin hari redup dan stagnan tanpa ada kemajuan yg berarti, apalagi urusan jalan maka jangan dibahas deechh……..!!!!!
LikeLike
Waduhh bojonegoro bikin ngiri ajah, bupatinya terkenal kreatif dgn ide2 besarnya maka jangan heran beberapa tahun kedepan bojonegoro jauuuuhhh meninggalkan kotaku blora yg semakin hari makin redup dan stagnan tanpa ada kemajuan yg berarti, apalagi urusan jalan maka jangan dibahas deechh……..!!!!! Malu-maluin ajachh
LikeLike
Sama2 daerah perbatasan…sama2 punya minyak
LikeLike
Oh ya kang heri kok jalan yg dibangun/dilebarkan yang Bojonegoro ke selatan(Ngawi). Pdhal secara jalur mustinya ke jawa tengah. Ada apa ini, kayaknya jawa tengah kurang di perhatikan oleh pusat, lihat saja jalan di grobogan terus blora sampai cepu, kondisinya hancur berantakan. Sudah sempit, sepi udah gitu ditelantarkan, mana bisa maju kalo kondisinya terus2an seperti itu.
LikeLike
ini jalur provinsi brow..jadi emang masih jatim saja 😀
LikeLike