Bertempat di lantai 2 aula kantor Bapemas dan KB Kota Surabaya dilaksanakan sosialisasi fasilitas kerja responsive gender. Kegiatan dilaksanakan pada hari selasa, 3 Juli 2012 dengan peserta dari dunia usaha dan rumah sakit di Kota Surabaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana menciptakan suasana dan fasilitas kerja yang responsive gender. Selain itu dalam kerangka untuk mendukung dan mewujudkan Surabaya Kota Peduli Perempuan (postingan disini). Acara dimulai pada pukul 09.00 hingga jam 12.00.
Pemateri terdapat 2 narasumber yakni Sri Endah Nurhidayati, S.Sos, Msi dan Dra Tri Susantari M.Si dari Pusat Studi Gender (PSG) Universitas Airlangga. Materi yang dibawakan Sri Endah yakni Etika Pelayanan Responsif Gender sedangkan Tri Susantari menyampaikan materi Dunia Kerja yang Ramah Perempuan. Acara dibuka langsung oleh Anna Fajriatin, S.STP selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Bapemas dan KB Kota Surabaya.
Dalam paparan awal Tri Susantari menyinggung sedikit terkait apa itu gender dan sex karena memang sebagian besar peserta masih asing dengan istilah ini. Selanjutnya beliau menjelaskan terkait beberapa alasan yang mendorong perempuan untuk bekerja diantaranya krisis ekonomi, bekerja sebagai gaya hidup dan single parent . Sehubungan dengan banyaknya wanita bekerja diluar maka bagaimana mencipatkan suasana dan sarana prasarana yang responsive perempuan. Beberapa contoh fasilitas kerja yang responsive perempuan diantaranya adanya ruang khusus parkir perempuan, perlakuan khusus bagi ibu hamil, ruang menyusui, tempat penitipan anak, loket khusus perempuan, orang cacat dan lansia. Sedangkan bagi laki-laki keberadaan ruang merokok atau smooking room perlu juga mendapatkan perhatian yang sama.
Sedangkan sri endah lebih menekankan pada pelayanan prima bagi pelanggan atau konsumen dengan memperhatikan jenis kelamin, usia, pekerjaan, strata, daya beli dan keinginan/harapan mereka. Diharapkan dengan pelayanan yang prima yang responsive gender maka kepuasan pelanggan akan didapatkan. Etika pelayanan yang responsif gender yakni adil dalam proses/sasaran pelayanan, kritis terhadap pelabelan pada perempuan dan laki-laki dan mengakomodir kepentingan gender secara porposional.
Demikian kawan laporan singkat pelaksanaan sosialisasi Sosialisasi Fasilitas Kerja Responsif Gender di Kota Surabaya. Mari wujudkan Surabaya yang responsive gender dan peduli perempuan !
baca juga :
- Pemerkosaan dalam perkawinan, mungkinkah ada ?
- Sosialisasi Fasilitas Kerja Responsif Gender
- Kartini Muda Surabaya (bagian 2)
- Kota Surabaya pecahkan rekor MURI KB MOW
- Launching Surabaya Kota Peduli Perempuan…
- Surabaya Gender Award 2011 : Stop Trafficking
- Paradoksial (Hari) Kartini…
- Rakor PUG dan PUHA..
- Operasi Cempaka di Kota Surabaya : 4 hari terjaring 350 preman…. Good Job
- Bukan adegan film, diduga sopir ngantuk taksi ini terbalik dipinggir jalan
- Terjaring razia warnet saat jam sekolah, pelajar di Kota Surabaya digunduli Satpol PP
- Lokasi Bengkel dan aksesoris mobil di sudut-sudut Surabaya
- 167 motor terjaring razia knalpot brong saat malam tahun baru 2015 di Kota Surabaya
- Lokasi Car Free Night 2014 di Surabaya, Acara Hiburan ditiadakan…
- Mari berdo’a untuk keselamatan penumpang Air Asia QZ8501
- Penggunaan Knalpot Oblong di malam tahun baru 2015 akan ditilang di Kota Surabaya
- Penyesuaian Tarif Tol Surabaya-Gresik berlaku per 24 Desember 2014
- Jual motor gak ikhlas : Habis dijual eh esoknya harinya dicuri lagi #koplak