Hari rabu (20/4) kemarin ada kawan yang memakai motor Honda CB di kantor. Melihat motor jadul ini hati ane tak kuasa menolak untuk mencobanya atau minimal nongkrong diatasnya sambil foto narsis J . Raungan khas motor CB terdengar sedikit memekakkan telinga tapi sensasinya itu lho…wkwkwk.
Menurut kawan kiki, motor CB keluaran tahun 78 (atau 87 ya ?) barusan dibeli beberapa bulan lalu. Harga cukup murah katanya yakni 1,5 jeti di Surabaya tetapi yang tidak murah adalah harga untuk ‘rekondisi’ atau ‘ndandani’ yang menghabiskan kocek tiga kali lipat dari harga beli. Wah mangstab… 😛
Mesin yang dipakai atau lebih tepatnya dikembalikan pada kondisi mesin standar. Tarikannya juga lumayan mangstab walaupun kata empunya CB ini hanya bisa lari maksimal 60 km/jam. Sekilas yang ane lihat ada beberapa part yang mungkin sudah tidak orisinal terutama roda dan jari-jari yang terlihat mencolok. Overall is okey….gahar dan retro gitu loch….wkwkwkwk
Ketika mencoba menanyakan keiritan konsumsi BBM beliau menjawab irit sekali mas. Wah ane pingin tahu lebih dalam lagi seberapa keiritan perliternya. “Wah gak bisa ngitung mas soalnya odometer rusak”. Glodak. Lha tahu iritnya dari mana ? hehehehe.. 😀
baca juga ;
Biaya restorasi itu yang ndak nguati 😀
LikeLike
tapi bedho nek wis jenenge hobi mas..
LikeLike
lagi restorasi GL100..diperkirakan biayanya sama dengan harga motornya, he3….
Entah ya, meskipun masih clonteng2, rasanya beda dgn pas beli Megapro dulu, ada kepuasan bisa bongkar pasang dan utak-atik sendiri
LikeLike
itulah mas..namanya ‘puas’ itu selalu tak diukur 😛
LikeLike
Pingback: Si Pinky yang menggoda.. « www.setia1heri.wordpress.com
mantab
LikeLike
Pingback: Dijual Motor Trail Yamaha RXZ 1996 | setia1heri.com
Pingback: Rencana Tukar Guling : Honda CB 78 dan Minerva R150VX,,,enaknya gimana mantemans ? :-D | setia1heri.com